Senin, 24 April 2017

Belajar menulis.

       Menulis  adalah suatu kebutuhan. Walaupun mungkin bagi orang lain tidak bermakna, dan tidak runut dalam menuangkan pikiran, tetapi bagiku sudah merupakan kepuasan pribadi. Puas karena bisa berbagi dengan sesama. Maka semangatku adalah bekerja, berkarya dan berbagi sebagai ladang ibadah, agar bisa menjadi orang yang selalu bermakna bagi sesama.
       Menempati posisi apapun seorang perempuan, bisa saja menulis. Sebagai pejabat, karyawan , guru, pedagang, bahkan seorang ibu rumahtangga pun bisa melakoni aktifitas ini. Kalau ada yang mengatakan  tidak bisa karena tidak punya bakat, itu salah besar. Yang pas adalah.... tidak bisa karena tidak mau mencoba.

       Maka ayolah sahabat perempuan.... kita coba mengubah dunia dengan menulis. Kita tuangkan apa yang ada di dalam benak kita dengan menulis. Yakinlah  sebenarnya kita  bisa jika mau mencoba. Ide ide akan mengalir jika sudah berada di depan komputer . Yang sedang menulis inipun juga bukan pakar....tapi masih tahap pembelajar. Sambil belajar, gak salah kan jika sambil ajak ajak?
      Gak usah terlalu muluk muluk membuat tulisan. Ikutin aja seperti aliran air. Jika merasa minder ......jangan selalu melihat penulis yang sudah sukses. Jadilah diri sendiri. Penulis besar kita jadikan inspirator saja. Yakinlah bahwa bersama kesulitan akan datang kemudahan, dengan syarat mau berusaha.
       Pernah saya tulis di media lain, bahwa kita menuntut ilmu itu seperti kita mencari suatu alamat. Jika tulisan alamat hanya kita pandangi saja tanpa kita berusaha berjalan unutk mencari, pasti tidak akan pernah kita temukan. Tetapi setelah kita mencoba berjalan, maka akan kita temukan gang gang yang belum pernah kita lewati dan rumah-rumah yang belum pernah kita datangi..... akhirnya bertemulah kita dengan alamat yang dituju. Ketika menuju alamat tersebut, maka banyak hal-hal baru yang kita dapati sebagai tambahan materi belajar.
       Jadi tunggu apalagi? Baca......renungkan.....tulis....tulis... dan...... tulis.
       Jadi deh  tulisan perdana di blog baru saya ....Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibu Sayangku Telah Berpulang

Ibu Sayangku telah berpulang Kau tak bisa lagi dampingiku meretas cobaan Kau tak bisa lagi membuatku bersimpuh tenang di depanmu Tak ada lag...